Selasa, 25 Oktober 2011

PSIKOLOGI (Teori Dan Konsep Psikologi)



1.        Pengertian
Psikologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan dalam bentuk tingkah laku manusia dalam kaitannya dengan lingkungan yang ditinjau dari fungsinya sebagai subjek, Psikologi bukan mempelajari jiwa, karena jiwa bersifat abstrak.
Konsep psikologi adalah gagasan-gagasan mengenai sesuatu yang menyangkut tentang tingkah laku manusia dan lingkungan sekitarnya melalui pengalaman-pengalaman yang dialami.

2.        Sejarah Psikologi
Psikologi berkembang diawali dalam bidang filsafat yang dikenal sebagai induk dari berbagai ilmu. Dua Filsuf yunani kuno yang sudah mempelajari siskologi adalah Plato dan Aristoteles.
Plato memandang aspek psikis manusia (Yang disebutnya sebagai jiwa) bersifat immaterial, karena sebelum masuk kedalam tubuh manusia sudah ada terlebih dahulu dalam alam para sensoris.
Menurut Aristoteles, jiwa adalah jumlah dari daya hidup dengan proses-prosesnya, yaitu keseluruhan prinsip vital dari suata organisme.
Fungsi jiwa ini terbagi dua yaitu kemampuan untuk mengenal dankemampuan untuk berkehendak. Kemudian psikologi berkembang sebagai ilmu yang berdiri sendiri pada tahun 1874. Tokoh pendiri psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri adalah Wilhelm Wundt (1832-1920).
Dalam dunia islam juga terjadi upaya pengembangan psiokolgi berdasarkan pendekatan islam, yang penting bagi pengembangan khazanah keilmuan dalam dunia islam. Tokoh-tokoh filsafat islam yang pernah mempelajari dan membahas tentang psikologi adalah Al-Kindi, Ibnu Sina, Ibnu Majah, Suhrawardi Al-Magful dan Nasir Al-Din Tusi.


3.        Macam-macam teori psikologi menurut aliran
A.    Psikoanalis
Aliran psikoanalis secara tegas memperhatikan struktur jiwa manusia, pendiri aliran ini adalah Sigmund Freud. Fokus aliran ini adalah totalitas kepribadian manusia bukan pada bagian-bagiannya yang terpisah. Menurut aliran ini, perilaku manusia dianggap sebagai hasil interaksi sub sistim dalam kepribadian manusia yaitu :
1.    Id  yaitu bagian kepribadian yang menyimpan dorongan-dorongan biologis manusia merupakan pusat insting yang bergerak berdasarkan prinsip kesenangan dan cenderung memenuhi kebutuhannya .Bersifat egoistis, tidak bermoral dan tidak mau tahu dengan kenyataan. Id adalah tabiat hewani yang terdiri dari dua bagian: i). libido - insting reproduktif penyediaan energi dasar untuk kegiatan – kegiatan kosntrukstif. ii). thanatos–insting destruktif dan agresif
2.    Ego berfungsi menjembatani tuntutan Id dengan realitas di dunia luar. Ego adalah mediator antara hasrat-hasrat hewani dengan tuntutan rasional dan realistik. Egolah yang menyebabkan manusia mampu menundukkan hasrat hewaninya dan hidup sebagai wujud rasional. Ia bergerak berdasarkan prinsip realitas
3.    Super ego yaitu unsur yang menjadi polisi kepribadian, mewakili sesuatu yang normatif atau ideal super ego disebut juga sebgai hati nurani,merupakan internalisasi dari norma-norma sosial dan kultur masyarakat. Super ego memaksa ego untuk menekan hasrat-hasrat yang tidak berlainan dibawah alam sadar.

B.     Behaviorisme 
Aliran behaviorisme lahir sebagai reaksi aliran instropeksionisme ( menganalisa jiwa manusia berdasarkan laporan-laporan subjektif ) dan juga aliran psikoanalisis (berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak tampak). Behaviorisme hanya menganalisa perilaku yang nampak saja yang dapat diukur dilukiskan dan diramalkan Teori dari aliran ini dikenal dengan teori belajar, karena menurut mereka seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar.
Behaviorisme mempersoalkan bagaimana perilaku manusia dikendalikan oleh faktor-faktor lingkungan. Walaupun demikian asumsi yang digunakan oleh aliran behaviorisme aliran ini banyak menentukan perkembangan psikologi.
Salah satu yang sering muncul dalam literatur psikologi adalah tentang teori “tabula rasa” sebagai kelanjutan pendapat Aristoteles yang secara garis besar menganalogikan manusia ( bayi ) sebagai kertas putih dan menjadikan hitam atau menjadikan berwarna lain adalah pengalaman atau hasil interaksi dengan lingkungannya. Teori pelaziman klasik, teori pelaziman operan dan social learning theory juga merupakan produk dari aliran ini
Ø  Teori pelaziman klasik
Pada awal tahun 1900an, seorang ahli fisiologi Rusia bernama Ivan Pavlov menjalankan satu siri percubaan secara sistematik dan saintifik dengan tujuan mengkaji bagaimana pembelajaran berlaku pada sesuatu organisme. Pavlov mengasaskan kajiannya pada 'hukum perkaitan' (Law of Association) yang di utarakan oleh ahli falsafah Yunani awal seperti Aristotle. Menurut pendapat ini, sesuatu organisme akan teringat sesuatu karena sebelumnya telah mengalami sesuatu yang berkaitan. Contohnya, apabila melihat sebuah mobil mewah, mungkin kita membuat pengandaian si pengendara mobil adalah seorang kaya atau seorang terkemuka. Andaian ini bergantung kepada pengalaman kita yang lampau.

Ø  Teori Pelaziman Operant
Perkataan 'operan' diciptakan oleh Skinner yang berarti apabila organisme menghasilkan sesuatu respon karena mengoper atas stimulus yang diterima disekitarnya. Contohnya, seekor anjing akan menghulurkan kaki depannya sekiranya ia ketahui bahawa tingkahlaku itu akan diikuti dengan makanan. Begitu juga dengan seorang anak tidak mau rewel karena dia akan dibelikan es krim. Dalam kaitan teori ini, dikenal istilah reinforcement dan punishment.

Ø  Teori Social Learning Theori
Pembelajaran Sosial menyatakan bahawa seorang individu meniru tingkahlaku (imitation) yang diterima masyarakat (socially accepted behaviour) dan juga tingkah laku yang tidak diterima masyarakat

C.    Psikologi Kognitif

Aliran ini lahir pada awal tahun 70-an ketika psikologi sosial berkembang ke arah paradigma baru manusia tidak lagi dipandang sebagai makhluk pasif yang digerakkan oleh lingkungannya tetapi makhluk yang paham dan berpikir tentang lingkungannya (homo sapiens). Aliran ini memunculkan teori rasionalitas dan mengembalikan unsur jiwa ke dalam kesatuan dalam diri manusia .asumsi yang digunakan adalah manusia bersifat aktif yang menafsirkan stimuli secara tidak otomatis bahkan mendistorsi lingkungan.

Jadi manusialah yang menentukan stimuli . Salah satu nama yang muncul dari aliran ini yaitu Kurt Lewin dan dikenal dengan teori :B = f ( P. E ). Behavior adalah hasil interaksi antara Persons dengan Enviroment

D.    Psikologi Humanistik
Lahir sebagai revolusi ketiga atau dikatakan sebagai mazhab ketiga psikologi. Psikologi humanistik melengkapi aspek-aspek dasar dari aliran psikoanalisis dan behaviorisme dengan memasukan aspek positif yang menentukan seperti cinta , kreativitas , nilai makna dan pertumbuhan pribadi. Psikologi Humanistik banyak mengambil penganut Psikoanalisis Neofreudian. Asumsi dasar aliran ini yang membedakan dengan aliran lain adalah perhatian pada makna kehidupan bahwa manusia bukanlah sekedar pelakon tetapi pencari makna kehidupan

Selanjutnya konsep yang menjadikan teori aliran psikologi humanistik tiada duanya adalah konsep dari tokoh aliran ini yaitu Abraham Maslow yang menyatakan “studi tentang orang-orang yang mengaktualisasikan dirinya mutlak menjadi fondasi bagi sebuah ilmu psokologis yang lebih semesta( Frank Goble,1993,34 )

Krtik-kritik dari psikologis humanistik menunjukan perbedaaan dan asumsi yang berbeda dengan aliran –aliran lain :
1.      Psokologi humanistik tidak mengagungkan metode statistik dan serba rata-rata tetapi melihat pada yang mungkin dan harus ada.
2.       Psikologis humanistik tidak berlebihan melakukan penelitian eksperimen pada binatang tetapi pada kodrat manusia beserta sifat-sifat manusia yang positip.Dengan demikian pendekatan yang dilakukan bersifat multi displiner lebih luas lagi menyeluruh terhadap masalah-masalah umat manusia. Salah satu teori aliran ini adalah Teori Maslow tentang "Hirarkhi Kebutuhan Manusia. Teori ini menyatakan bahwa manusia akan dapat mengaktualisasikan diri dan percaya diri, manakala kebutuhan akan makanan, kesehatan, rasa aman dan diterima dalam suatu kelompok.

4.        Ruang lingkup psikologi
Ditinjau dari ruang lingkupnya, psikologi digolongkan ke dalam dua bagian, yaitu:
1.    Psikologi umum
Psikologi umum adalah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari perilaku manusia pada umumnya yang dewasa, normal dan beradab.
2.    Psikologi khusus
Adalah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari segi-segi kekhususan dari perilaku manusia. Psikologi khusus ini bermacam-macam, antara lain :
a.      Psikologi Perkembangan
Yaitu psikologi yang membicarakan perkembangan psikis manusia dari masa bayi sampai tua, yang mencakup :
·         Psikologi anak (mencakup masa bayi)
·         Psikologi puber dan adolesensi (psikologi pemuda)
·         Psikologi orang dewasa
·         Psikologi orang tua
b.      Psikologi Sosial
Yaitu psikologi yang khusus membicarakan tentang tingkah laku atau aktifitas - aktifitas manusia hubungannya dengan situasi sosial.
c.       Psikologi Pendidikan
Yaitu psikologi yang menguraikan kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi pendidikan. Misalnya, bagaimana dalam menarik perhatian agar dapat dengan mudah diterima.
d.      Psikologi Kepribadian dan Tifologi
Yaitu psikologi yang khusus menguraikan tentang struktur pribadi manusia,mengenai tipe-tipe kepribadian manusia.
e.       Psikopatologi
Yaitu psikologi yang khusus menguraikan mengenai keadaan psikis yang tidak normal.(abnormal).
f.       Psikologi kriminil
Yaitu psikologi yang khusus berhubungan dengan soal kejahatan atau kriminalitas.
g.      Psikologi perusahaan
Yaitu psikologi yang khusus berhubungan dengan soal-soal perusahaan.

Jadi dalam mempelajari psikologi ini, kita akan membatasi diri pada tingkah laku manusia, karena manusia adalah makhluk Tuhan yang tertinggi derajatnya diantara makhluk yang lain di alam ini.


Sumber :
http://cybercounselingstain.bigforumpro.com/psikologi-umum-f7/aliran-dalam-psikologi-dan-pandangan-tentang-karakter-manusia-t218.htm?highlight=psikologi+agama
Netty Hartati, Dra.,M.SI., Islam Dan Psikologi, penerbit RAJAWALI PERS, Jakarta, 2003.

2 komentar: